 |
| Judul: Menguji Profesionalitas Polri Penulis: Muradi ISBN: 978-602-18753-5-3 Tahun Terbit: Februari 2014 Ukuran: 140 x 210 mm Halaman: x + 199 |
Beli Ebook
Setelah lima belas tahun Polri berpisah dari angkatan bersenjata tak banyak yang dapat dibanggakan oleh Polri sebagai institusi yang bertanggung jawab pada Keaman Dalam Negeri (Kemdagri). Indikasi yang paling sederhana adalah selama satu setengah dekade publik belum merasa bahwa Polri telah cukup mampu menjaanan peran dan fungsinya secara efektif. Banyak laporan dan survey negatif yang membuat Polri masih terpuruk citranya di mata publik.
Selama ini Polri sudah merasa mereformasi institusinya dengan baik dan sukses, namun pada kenyataannya problematika yang dihadapi oleh institusi penegak hukum tersebut memiliki permasalahan yang kurang lebih sama dengan apa yang mendera Polri sebelum berpisah dari angkatan perang. Penyelewenangan wewenang dan praktik korupsi masih menjadi masalah yang sangat serius dihadapi oleh Polri. Niat baik saja tidak cukup untuk memastikan Polri bercitra baik di mata publik, dibutuhkan hati yang besar dan memiliki keinginan yang harus ditopang oleh kebijakan politik yang linier dengan kepentingan membangun Polri menjadi institusi profesional.
Buku ini menawarkan perspektif yang sedikit banyak berseberangan dengan keyakinan internal Polri berkaitan dengan profesionalisme lembaga penegak hukum tersebut. Bahwa ada prestasi dalam sejumlah hal, tapi di banyak hal menjadi penghambat yang serius bagi penguatan profesionalisme Polri. Upaya menguji profesionalisme Polri menjadi penting mengingat lima belas tahun bukan waktu yang singkat untuk menata dan memosisikan Polri menjadi profesional. Sehingga menjadi penting bagi Polri untuk mengupayakan institusi tersebut menjadi profesional dan dicintai publik.
Setelah lima belas tahun Polri berpisah dari angkatan bersenjata tak banyak yang dapat dibanggakan oleh Polri sebagai institusi yang bertanggung jawab pada Keaman Dalam Negeri (Kemdagri). Indikasi yang paling sederhana adalah selama satu setengah dekade publik belum merasa bahwa Polri telah cukup mampu menjaanan peran dan fungsinya secara efektif. Banyak laporan dan survey negatif yang membuat Polri masih terpuruk citranya di mata publik.
Selama ini Polri sudah merasa mereformasi institusinya dengan baik dan sukses, namun pada kenyataannya problematika yang dihadapi oleh institusi penegak hukum tersebut memiliki permasalahan yang kurang lebih sama dengan apa yang mendera Polri sebelum berpisah dari angkatan perang. Penyelewenangan wewenang dan praktik korupsi masih menjadi masalah yang sangat serius dihadapi oleh Polri. Niat baik saja tidak cukup untuk memastikan Polri bercitra baik di mata publik, dibutuhkan hati yang besar dan memiliki keinginan yang harus ditopang oleh kebijakan politik yang linier dengan kepentingan membangun Polri menjadi institusi profesional.
Buku ini menawarkan perspektif yang sedikit banyak berseberangan dengan keyakinan internal Polri berkaitan dengan profesionalisme lembaga penegak hukum tersebut. Bahwa ada prestasi dalam sejumlah hal, tapi di banyak hal menjadi penghambat yang serius bagi penguatan profesionalisme Polri. Upaya menguji profesionalisme Polri menjadi penting mengingat lima belas tahun bukan waktu yang singkat untuk menata dan memosisikan Polri menjadi profesional. Sehingga menjadi penting bagi Polri untuk mengupayakan institusi tersebut menjadi profesional dan dicintai publik.
Daftar Isi
#1: APA KABAR POLISI?
#2: ATASE KEPOLISIAN DAN BURUH MIGRAN
#3: BRIMOB DAN KONFLIK AGRARIA
#4: DILEMA REGENERASI KEPEMIMPINAN POLRI
#5: THE POLICE AND IMMIGRATION OFFICE: PERBANTUAN POLRI PADA KANTOR IMIGRASI DALAM PENANGANAN IMIGRAN GELAP
#6: POLRI DAN KEPEMIMPINAN INTEGRATIF
#7: JILBAB DAN KINERJA POLRI
#8: KAPOLRI MASA DEPAN
#9: KEPEMIMPINAN POLRI
#10: KISRUH PERGANTIAN KAPOLRI
#11: POLISI DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
#12: RUU KAMNAS, POLRI DAN OTONOMI DAERAH
#13: MENGELOLA CITRA POLRI
#14: MENGEVALUASI POLRI
#15: PAPUA DAN KEAMANAN KITA
#16: PERAN BRIMOB POLRI DALAM PENGAMANAN PEMILU 2014: KENDALA DAN TANTANGAN
#17: POLISI DAN PERAMPOKAN
#18: POLISI DAN KORUPSI: PRAKTIK-PRAKTIK PENYIMPANGAN DAN KORUPSI POLRI PASKA SOEHARTO
#19: POLISI DAN MASALAHNYA
#20: POLRI DAN PEMBANGUNAN KEMITRAAN
#21: POLRI DAN SLOGANISME
#22: POLRI DAN JILBAB
#23: POLRI DAN KORUPSI
#24: LADY GAGA DAN AMBIGUITAS POLRI
#25: POLRI VERSUS KPK, BABAK BARU?
#26: POLTENG DAN CITRA POLRI
#27: REKENING GENDUT DAN PERGANTIAN KAPOLRI
#28: SEKALI LAGI TENTANG HAK POLITIK TNI/POLRI
#29: TAJI KAPOLRI BARU
#30: KAPOLRI “BERKUMIS”
#31: TNI, POLRI, DAN BBM
#32: TNI-POLRI DAN MASALAHNYA
#33: UU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DAN PERAN POLISI
#34: UU PKS DAN POLRI
#1: APA KABAR POLISI?
#2: ATASE KEPOLISIAN DAN BURUH MIGRAN
#3: BRIMOB DAN KONFLIK AGRARIA
#4: DILEMA REGENERASI KEPEMIMPINAN POLRI
#5: THE POLICE AND IMMIGRATION OFFICE: PERBANTUAN POLRI PADA KANTOR IMIGRASI DALAM PENANGANAN IMIGRAN GELAP
#6: POLRI DAN KEPEMIMPINAN INTEGRATIF
#7: JILBAB DAN KINERJA POLRI
#8: KAPOLRI MASA DEPAN
#9: KEPEMIMPINAN POLRI
#10: KISRUH PERGANTIAN KAPOLRI
#11: POLISI DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
#12: RUU KAMNAS, POLRI DAN OTONOMI DAERAH
#13: MENGELOLA CITRA POLRI
#14: MENGEVALUASI POLRI
#15: PAPUA DAN KEAMANAN KITA
#16: PERAN BRIMOB POLRI DALAM PENGAMANAN PEMILU 2014: KENDALA DAN TANTANGAN
#17: POLISI DAN PERAMPOKAN
#18: POLISI DAN KORUPSI: PRAKTIK-PRAKTIK PENYIMPANGAN DAN KORUPSI POLRI PASKA SOEHARTO
#19: POLISI DAN MASALAHNYA
#20: POLRI DAN PEMBANGUNAN KEMITRAAN
#21: POLRI DAN SLOGANISME
#22: POLRI DAN JILBAB
#23: POLRI DAN KORUPSI
#24: LADY GAGA DAN AMBIGUITAS POLRI
#25: POLRI VERSUS KPK, BABAK BARU?
#26: POLTENG DAN CITRA POLRI
#27: REKENING GENDUT DAN PERGANTIAN KAPOLRI
#28: SEKALI LAGI TENTANG HAK POLITIK TNI/POLRI
#29: TAJI KAPOLRI BARU
#30: KAPOLRI “BERKUMIS”
#31: TNI, POLRI, DAN BBM
#32: TNI-POLRI DAN MASALAHNYA
#33: UU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DAN PERAN POLISI
#34: UU PKS DAN POLRI
Posting Komentar
0 Komentar